
Memberikan hadiah dianggap sebagai pencair suasana sekaligus pelancar obrolan. Memberi hadiah ke calon mertua juga dianggap sebagai jalan untuk mendapatkan restu.
Sebab, calon mertua bakal merasa senang saat diberikan hadiah. Benarkah demikian?
“Semua orang termasuk calon mertua, biasanya senang dengan hadiah, karena pemberian hadiah dianggap bahwa pemberi menghargai mereka,” kata psikolog klinis Yustinus Joko Dwi Nugroho, M.Psi. yang berpraktik di RS DR Oen Solo Baru, kepada Kompas.com pada Rabu (2/4/2025).
Meningkatkan nilai diri
Orang yang menerima hadiah menganggap, bahwa pemberian hadiah merupakan bentuk pengakuan pemberi terhadap penerima. Ini membuat mereka menilai diri mereka menjadi lebih baik.
Cara mengekspresikan kasih sayang
Ditambah lagi, bagi beberapa orang, pemberian hadiah dianggap sebagai salah satu cara untuk mengekspresikan kasih sayang dan perhatian pada orang lain.
Pemberian hadiah dianggap sama seperti membagikan perasan positif kepada orang lain.
Hubungan timbal balik
Joko melanjutkan, memberi hadiah juga menciptakan hubungan timbal balik yang membuat penerima merasa bahwa mereka terhubung dengan pemberi.
“Kalau di masyarakat kita, terutama Jawa, masih ada anggapan bahwa yang dikasih hadiah akan berusaha membalas mengasih hadiah,” papar dia.
Menimbulkan memori yang positif
Memberi hadiah tidak hanya dapat membuat calon mertua senang, tetapi juga menimbulkan memori yang positif. Ini berkaitan dengan kesenangan yang dirasakan oleh penerima.
“Ketika menerima hadiah, kita akan senang. Dan kesenangan ini merupakan kombinasi beberapa perasaan. Misalnya dihargai, diperhatikan,” ucap Joko.
Psikolog klinis Adelia Octavia Siswoyo, M.Psi. menambahkan, perasaan senang berasal dari hormon dopamin yang dipicu dari penghargaan dan kepuasan yang dirasakan oleh penerima hadiah.
Namun, perasaan senang yang memunculkan memori positif ini tidak hanya dirasakan oleh penerima, tetapi juga pemberi hadiah.
“Karena memberikan ataupun mendapat hadiah berkorelasi dengan penghargaan dan kepuasan, sehingga otak manusia mengasilkan hormon dopamin yang membuat manusia senang,” tutur Adelia kepada Kompas.com, Rabu.