kubet indonesia – Suami Tidak Bekerja, Apakah Mengganggu Keharmonisan Rumah Tangga?

Lihat Foto Peran suami sebagai kepala rumah tangga umumnya diidentikkan sebagai pencari nafkah. Psikolog Meity Arianty menjelaskan, pada dasarnya kepala rumah tangga memegang peran besar dalam mengelola dan menjaga keberlangsungan keluarga.  Idealnya, tanggung jawab tersebut dijalankan oleh suami. Tapi dalam kenyataannya, tidak semua rumah tangga berjalan sesuai ideal tersebut.  “Namun dalam beberapa kasus, istri atau…

Ilustrasi suami enggan kerja.

Lihat Foto

Peran suami sebagai kepala rumah tangga umumnya diidentikkan sebagai pencari nafkah.

Psikolog Meity Arianty menjelaskan, pada dasarnya kepala rumah tangga memegang peran besar dalam mengelola dan menjaga keberlangsungan keluarga. 

Idealnya, tanggung jawab tersebut dijalankan oleh suami. Tapi dalam kenyataannya, tidak semua rumah tangga berjalan sesuai ideal tersebut. 

“Namun dalam beberapa kasus, istri atau anggota keluarga lainnya juga dapat mengemban tugas ini,” kata Meity kepada Kompas.com, Sabtu (22/3/2025).

Menurut dia, seorang kepala rumah tangga bertanggung jawab dalam banyak hal yang berkaitan dengan kelancaran dan kesejahteraan keluarga. 

Tak sekadar pencari nafkah, kepala keluarga juga perlu memberikan perhatiannya kepada seluruh anggota keluarganya. 

“Mereka bertanggung jawab dalam mencari nafkah, mengatur dan mengelola keuangan keluarga, mengurus anak-anak, mengurus rumah, memberikan dukungan dan perhatian kepada anggota keluarganya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, keharmonisan rumah tangga bisa saja terganggu apabila sang istri dan suami tidak berkompromi mengenai keputusan sang suami untuk tidak bekerja.

Alhasil, sang istri seperti dipaksa oleh keadaan untuk menggantikan peran suaminya dan menafkahi keluarganya. 

Meski begitu, Meity menegaskan, keharmonisan rumah tangga tidak bisa diukur dari luar. 

Apabila suami dan istri menyetujui dan tidak keberatan apabila bertukar peran, maka hal ini tidak akan mengganggu keharmonisan rumah tangga.

“Jika istrinya tidak mempermasalahkan dan masih menerima kondisi rumah tangganya, artinya mereka masih berupaya,” pungkas Meity.